Intervensi yaitu ? Pengertian Intervensi mmm ? Apa Arti Intervensi ? Definisi Intervensi yaitu ? Pertanyaan tersebut mungkin pernah terlintas di pikiran kita.
Intervensi adalah tindakan memasukkan satu hal antara lain, ibarat orang yang mencoba untuk membantu. seseorang lainnya sanggup menjadi subyek dari intervensi sekolah misalkan jikalau guru kau memanggil orang bau tanah kau untuk memberi tahu perihal nilai-nilai buruk, maka kau dengan cepat akan bersembunyi. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia "Intervensi yaitu campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya) dan dalam bahasa kedokteran Intervensi yaitu upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah penyebaran penyakit."
Dalam Bidang Hukum Intervensi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk masuk ke dalam somasi sudah berlangsung; legalisasi orang bukan partai orisinil untuk somasi itu sehingga orang yang sanggup melindungi beberapa hak atau kepentingan yang diduga dipengaruhi oleh proses
Pengertian Intervensi Menurut Pakar dan Ahli
Slamet dan Markam (2003:135) mengemukakan bahwa Intervensi adalah suatu metode untuk mengubah perilaku, pikiran, dan perasaan seseorang. Trull (2005 : 292) mengemukakan bahwa psikologi intervensi yaitu sebuah metode yang sanggup mengubah tingkah laku, pikiran, dan perasaan seseorang. Himpsi (2010 : 114) mengemukakan bahwa intervensi yaitu suatu acara yang dilakukan secara sistematis dan terjadwal berdasar hasil asesmen untuk mengubah keadaan seseorang, kelompok orang atau masyarakat yang menuju kepada perbaikan atau mencegah memburuknya suatu keadaan atau sebagai usaha
Intervensi Individual
Mappiare (2010 : 167) mengemukakan bahwa psikoterapi individual yaitu penempatan individual pasien/klien sebagai sasaran penyembuhan dalam seting relasi antarpribadi dengan terapis. Pomerantz (2013 : 365) mengemukakan bahwa intervensi individual merupakan terapi yang berfokus pada relasi interpersonal. Pomerantz (2013 : 476) mengemukakan bahwa intervensi individual merupakan terapi yang terbatas pada interaksi dua orang antara klien dan terapis. Sedangkan intervensi kelompok memungkinkan jaringan relasi yang jauh lebih kompleks untuk berkembang.
Plante (2005 : 275) mengemukakan bahwa intervensi individual merupakan metode yang terlatih dan metode yang paling umum dalam psikoterapi. Intervensi individual merupakan acara psikoterapi yang melibatkan spesialis terapi yang menjadi penolong bagi kliennnya yang mengalami masalah, tingkah laku, kualitas hidup dan lain-lain. Psikoterapi individual dipakai untuk mendiskusikan dan menuntaskan duduk kasus yang dihadapi dengan melibatkan interaksi antara spesialis terapi dan si klien.
Kaplan, Sadock, dan Grebb (2010 : 434) mengemukakan bahwa psikoterapi individual yaitu dalam terapi individual pasangan yang menikah diperiksa oleh andal terapi yang berbeda, yang tidak berkomunikasi satu sama lain dan mungkin tidak saling mengetahui satu sama lainnya. Tujuan dari terapi ini yaitu untuk memperkuat kapasitas adaptif masing-masing pasangan.
Intervensi Kelompok
Plante (2005 : 277) mengemukakan bahwa intervensi kelompok merupakan psikoterapi yang dibuat dengan ukuran, tujuan, dan teknik yang beranekaragam sehingga sanggup menawarkan feedback dari anggota kelompok. Trull (2005 : 411) mengemukakan bahwa intervensi kelompok merupakan terapi yang dilakukan dengan teknik atau desain kelompok berdasarkan psikoanalitik. Fithriyah dan Jauhar (2014 : 221) mengemukakan bahwa intervensi kelompok merupakan terapi yang diberikan kepada individu yang mempunyai penyakit emosional yang telah dipilih secara cermat yang lalu ditempatkan kedalam kelompok yang dibimbing oleh andal terapi yang sudah terlatih untuk membantu satu sama lainnya dalam menjalani perubahan kepribadian.
Intervensi Komunitas
Slamet dan Markam Sumarmo (2003 : 165) mengemukakan bahwa psikologi komunitas merupakan sebagai pendekatan terhadap kesehatan mental yang menekankan pada tugas daya lingkungan dalam membuat dan mengurangi masalah. Psikologi komunitas termasuk dalam bab dari psikologi sosial. Kaplan, Sadock, dan Grebb (2010 : 433) mengemukakan bahwa intervensi komunitas sanggup dikatakan juga sebagai terapi jaringan kerja sosial yang dikumpulkan bersama komunitas atau jaringan kerja sosial pasien yang terganggu.
Prawitasari (2012 : 181) mengemukakan bahwa intervensi pada tingkat komunitas akan mendukung proses terapiutik bagi individu dan keluarga, dan sebaliknya, intervensi individual dan keluarga akan mendukung keberhasilan proses rekonstruksi komunitas. Plante (2005 : 291) mengemukakan bahwa Terapi komunitas biasanya memakai pendekatan psychoeducational, menawarkan pendidikan, pembinaan keterampilan-bangunan, dan pemberian untuk mereka yang berisiko untuk atau sudah berjuang dengan jiwa yang signifikan, medis, atau duduk kasus lainnya.
Bloom (Slamet dan Markam, 2003 : 166) mengemukakan terdapat perbedaan antara layanan psikologi tradisional dengan layanan pendekatan kesehatan mental komunitas (Community Mental Health) pengutamaan pendekatan kesehatan mental komunitas yaitu :
- Intervensi dalam komunitas
- Intervensi dilakukan dalam populasi terbatas, contohnya high-risk population
- Penekanan pada pencegahan
- Promosi pelayanan tak langsung, ibarat mengadakan konsultasi dan pelatihan
- Pelaksanaan oleh andal dari banyak sekali bidang ilmu dan awam.
Slamet dan Markam (2003 : 167) mengemukkan terdapat dua konsep yang sangat menempel pada pendekatan psikologi komunitas, yaitu pencegahan dan pemberdayaan. Pencegahan gangguan jiwa bertujuan untuk menghemat biaya perawatan penderita. Pemberdayaan insan dalam masyarakat bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit jiwa.
Referensi :
Slamet, S., Markam. (2003). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta : UI Press
Kamus KBBI