Cara shalat tarawih memang harus diketahui oleh semua umat Muslim. Ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, sudah sewajarnya jikalau setiap umat Muslim mempersiapkan diri. Baik secara lahir ataupun secara batin, dengan begitu bulan suci Ramadhan sanggup dilalui dengan hal-hal yang baik. Salah satu rutinitas yang hanya sanggup dikerjakan di bulan Ramadhan yaitu shalat tarawih. Shalat tarawih termasuk shalat sunah, tidak berdosa jikalau ditinggalkan namun akan mendapat pahala jikalau dikerjakan. Shalat ini hanya sanggup dilaksanakan di bulan suci Ramadhan, kemudian bagaimana dengan tata caranya?
Baca juga : Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap dengan Doa-Doanya |
A. Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Untuk jumlah rakaat shalat sunah yang satu ini, Anda sanggup menentukan 8 atau 20 rakaat. Dalam hal ini, tidak ada paksaan Anda harus melaksanakan shalat tarawih 8 atau 20 rakaat. Hal ini kembali lagi pada keyakinan Anda, apakah ingin melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat. Nabi Muhammad SAW sendiri mengamalkan shalat tarawih yang berjumlah 8 rakaat. Sementara sahabat nabi, Umar Bin Khatthab mengamalkan shalat tarawih 20 rakaat. Di Indonesia sendiri, lebih banyak yang mengamalkan shalat tarawih 20 rakaat ditambah dengan 3 shalat witir.
B. Tata Cara Shalat Tarawih
Jika Anda masih belum tahu mengenai tata cara shalat tarawih, Anda sanggup membaca uraian berikut. Sebenarnya cara menunaikan shalat tarawih tidak jauh berbeda dengan cara shalat wajib. Hanya saja, ada beberapa hal yang berbeda terutama pada niat dan jumlah rakaatnya.
Untuk niatnya sendiri berbunyi:
“Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa”.
Artinya:
“Aku berniat shalat tarawih 2 rakaat (menjadi makmum atau menjadi imam) alasannya yaitu Allah SWT”.
Secara garis besar, gerakan dan bacaan dalam shalat tarawih sama dengan shalat wajib. Setelah mengucapkan niat, Anda sanggup melaksanakan gerakan dan bacaan shalat ibarat biasa. Shalat tarawih sendiri didirikan sesudah melaksanakan shalat isya. Mengenai jumlah rakaat dalam setiap salam, Anda sanggup menentukan sesuai kepercayaan. Ada yang melaksanakan shalat tarawih 4 rakaat dengan 1 salam. Ada juga yang melaksanakan shalat tarawih 2 rakaat dengan 1 salam. Di Indonesia, lebih banyak yang melaksanakan shalat tarawih berjumlah 20 rakaat dengan 2 rakaat 1 salam.
Setelah selesai melaksanakan shalat tarawih, Anda sanggup melaksanakan shalat witir berjumlah 3 rakaat. Anda sanggup melaksanakannya sekaligus, atau 2 rakaat terlebih dahulu kemudian lanjutkan dengan 1 rakaat.
Niat shalat witir sendiri yaitu:
“Ushalli sunnatal witri (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa”.Artinya:“Aku berniat shalat witir (sebagai makmum atau sebagai imam) alasannya yaitu Allah SWT”.
Jika Anda melaksanakan shalat tarawih di masjid secara berjamaah dan sebagai makmum, Anda tidak harus membaca doa sesudah shalat tarawih sendiri. Biasanya imam akan membaca doa tersebut dan Anda tinggal mengucapkan “Aamiin”. Doa terakhir yang sanggup Anda baca sesudah melaksanakan shalat tarawih dan shalat witir yaitu:
“Subkhaanal malikil qqudduus”.Artinya:“Mahasuci Zat yang Maha Menguasai lagi Mahasuci”.
Bacalah doa tersebut 3 kali tanpa menambahkan doa-doa lainnya. Melaksanakan shalat tarawih di masjid sebagai makmum jauh lebih gampang dan pahalanya lebih banyak dibandingkan melaksanakannya sendiri di rumah. Sekian ulasan mengenai cara shalat tarawih, supaya sanggup bermanfaat.