Tata cara sholat hajat yang mustajab bagi umat Muslim. Setiap orang niscaya mempunyai keinginan dan cita-cita yang sangat ingin diwujudkan, keinginan dan cita-cita tersebut sangat banyak mulai dari keinginan yang bersifat kebutuhan, sampai keinginan yang hanya sekedar sebagai figuran. Untuk mencapai keinginan tersebut, kemudian orang bekerja dan berusaha semoga sanggup mewujudkan apa yang diimpikan.
Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Cara Sholat Dhuha dan Doanya |
Banyak orang yang bekerja keras siang malam banting tulang untuk mewujudkannya sampai terkadang lupa bahwa ada Allah Yang Maha Kuasa yang bisa dengan gampang membantu untuk mewujudkan keinginan manusia. Oleh sebab itu kita sebaiknya jangan melupakan dan hendaknya selalu melibatkan Allah dalam setiap urusan. Dan untuk membantu mewujudkan keinginan sebaiknya kita meminta tolong Allah dengan melekukkan shalat hajat. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui tata cara sholat hajat yang mustajab.
Waktu Mustajab untuk Shalat Hajat
Shalat hajat boleh dilakukan kapan saja, namun meskipun shalat ini boleh dilakukan kapan saja tetap ada waktu tertentu yang tidak boleh shalat maka tidak boleh melaksanakan shalat ini. Waktu yang tidak boleh tersebut yakni ketika sedang haid, ketika matahari terbit (setelah shalat subuh) dan ketika matahari terbenam maka sebaiknya tidak melaksanakan shalat ini.
Waktu mustajab shalat hajat yaitu pada ketika malam lailatul qadar sebab pada malam tersebut Allah malam yang mempunyai banyak keutamaan, kemudian di sepertiga malam, sesudah shalat wajib, waktu antara adzan dan iqomah, ketika hari jum’at, ketika sedang melaksanakan sujud, dan ketika hari arafah sebab pada hari Arafah yakni sebaik-baiknya doa sebagaimana disabdakan oleh Nabi SAW.
Tata Cara Shalat Hajat
Tata cara sholat hajat yang mustajab diawali dengan niat dari dalam hati untuk melaksanakan shalat hajat. Setelah itu, shalat ibarat shalat biasa sebanyak 2 rakaat. Kemudian sesudah melaksanakan shalat tersebut dilanjutkan dengan mengucapkan istighfar 100 kali sambil duduk dengan khusyuk memohon ampunan pada Allah. Lalu dilanjutkan dengan mengucap dzikir ibarat bacaan shalawat pada Nabi sebanyak 100 kali, bacaan tahlil, dan bacaan tasbih.
Setelah final kemudian kita berdoa membaca doa ini “Laa ilaaha illallaahul haliimul kariimu, subhaanallaahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim, ................................walaa haajatan hiya laka ridhan illaqadhaitahaa, yaa arhamarraahimiin.” Namun jika Anda tidak bisa menghafalkannya Anda bisa eksklusif memberikan hajat Anda semoga dikabulkan oleh Allah SWT.
Demikianlah tata cara sholat hajat yang mustajab baik dari segi waktunya ataupun juga tata caranya. Shalat hajat yakni sebuah ibadah yang diajarkan oleh Rasul sebagai cara untuk memberikan permohonan kepada Allah melalui cara yang baik. Dengan melaksanakan shalat hajat untuk memberikan permohonan pada Allah, berarti kita telah menghidupkan sunah Rasul dan itu merupakan sebuah amalan yang baik.