Tata cara sholat istisqo mungkin tidak diajarkan pada sekolah-sekolah layaknya sholat sunah lain. Di sekolah, tata cara sholat yang biasanya diajarkan yakni sholat 5 waktu, sholat dhuha, sholat mayat dan beberapa sholat sunah lainnya. Namun untuk sholat istisqo, mungkin tidak banyak yang membahasnya. Sholat istisqo sendiri merupakan salah satu sholat sunah yang dikerjakan demi memanjatkan permohonan semoga diturunkannya hujan. Sholat ini sangat cocok bagi Muslim yang tinggal di Indonesia. Pasalnya, Indonesia termasuk negara yang sangat berisiko mengalami kekeringan panjang.
Baca juaga : Tata Cara Shalat Jenazah dan Baca-Bacaannya |
Cara Pelaksanaan Sholat Istisqo
Sholat istisqo sendiri hukumnya yakni Sunnah Mu’akkad, sholat ini bukanlah sholat fardhu. Waktu pelaksanaan sholat istisqo tidak dibatasi, di mana Anda menghadapi peristiwa kekeringan maka ketika itulah ketika yang tepat. Jika Anda sangat membutuhkan air dan kondisi cuaca sangat tidak memungkinkan, lakukanlah sholat istisqo semoga segera diturunkannya hujan. Untuk tata cara pelaksanaannya sendiri, di antaranya yaitu:
1. Berpuasa
Sebelum Anda melaksanakan sholat istisqo, sebaiknya Anda memberitahukan kepada warga di sekitar daerah tinggal Anda. Tujuannya semoga Anda dan para warga sanggup berpuasa selama 3 hari sebelum dilaksanakannya sholat istisqo. Ketika berpuasa, perbanyaklah amal kebaikan dan mohonlah ampun kepada Allah SWT. Perbanyak membaca istighfar serta perbanyak sedekah, jauhi juga segala perbuatan yang mendekati kemaksiatan.
2. Laksanakan sholat
Pada hari keempat, Anda dan para warga sanggup berkumpul di tanah lapang untuk melaksanakan sholat istisqo. Namun ada tata cara sholat istisqo yang benar di mana Anda sebaiknya menggiring hewan-hewan ternak. Selain itu sangat disarankan bagi Anda untuk mengenakan pakaian yang sederhana. Jangan pula memakai wangi-wangian, kemudian laksanakanlah sholat sunah istisqo secara berjamaah.
3. Berkhotbah
Setelah salam, khotib sebaiknya berkhotbah dan membaca istighfar sebanyak 9 kali pada khotbah yang pertama. Lalu pada khotbah yang kedua khotib membaca istighfar sebanyak kali.
Untuk khotbah sehabis melaksanakan sholat istisqo ini berbeda dengan khotbah lainnya. Di mana khotib sebaiknya menyarankan untuk selalu merendahkan diri dan memperbanyak istighfar. Selain itu percaya juga bahwa Allah SWT akan mengabulkan harapan atau permohonan semoga diturunkannya hujan. Tidak hanya itu saja, khotib sebaiknya memakai selendang dan ketika berkhotbah selendangnya dipindahkan pada sisi yang berbeda. Misal jikalau selendang dipakai pada sisi kiri, maka ketika berdoa selendang harus dipindahkan ke sisi kanan. Khotib juga harus mengangkat tangan setinggi-tingginya, sejauh mungkin dari badan.
Jika memperhatikan klarifikasi tersebut, sholat istisqo ini sangat dipengaruhi oleh tugas khotib. Selain itu, sholat istisqo sebaiknya dilakukan bahu-membahu dan secara berjamaah dengan para warga. Tidak hanya melaksanakan sholat istisqo saja tetapi juga mulai bertaubat dengan berpuasa dan melaksanakan kebaikan serta menjauhi larangan-Nya. Dengan begitu sholat istisqo yang dilaksanakan akan mendapat kekhusyukan dan segera dikabulkan permohonannya. Jika Anda mengalami petaka dihadapkan pada kekeringan panjang, laksanakanlah sholat istisqo. Pastikan Anda melakukannya dengan tata cara sholat istisqo yang benar.