Tata cara shalat jenazah berikut ini harus Anda ketahui, terutama bagi kaum pria. Shalat mayat yakni salah satu shalat yang wajib dikerjakan untuk menyalati mayat Muslim. Bagi seorang Muslim, baik laki-laki atau perempuan yang meninggal maka wajib hukumnya untuk dishalati. Hukum shalat mayat yaitu fardhu kifayah, dimana kalau tidak dilaksanakan maka keluarga almarhum atau almarhumah akan mendapat dosa. Shalat ini sanggup diwakilkan, tidak harus keluarga dari almarhum atau almarhumah. Lalu, bagaimana dengan tata cara pelaksanaan shalat mayat tersebut?
Baca juga : Cara Sholat Istiqarah yang Praktis dan Sederhana |
Jika Anda Belum Tahu Cara Shalat Jenazah , Simak Ulasan Berikut Ini
Menurut kitab tanwirul qulub, kalau jenazahnya yakni laki-laki maka posisi kepala ada di selatan. Dan kalau jenazahnya yakni perempuan maka posisi kepala ada di utara. Jika jenazahnya laki-laki, imam berada sempurna ke arah kepala jenazah. Namun kalau jenazahnya perempuan maka imam menghadap sempurna pada pinggang jenazah. Jadi, kepala mayat (perempuan) akan berada di sisi kanan imam. Shalat mayat ini harus ada jenazahnya, kalau tidak ada jenazahnya maka laksanakan shalat gaib. Shalat mistik tujuannya sama dengan shalat jenazah, hanya saja tidak berhadapan dengan mayat secara langsung.
Perbedaan shalat mayat dan shalat mistik yaitu hanya pada niatnya saja. Sementara tata cara shalat mayat sama dengan tata cara pelaksanaan shalat gaib. Untuk melaksanakan shalat jenazah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya yaitu:
- Penuhi syarat sah untuk melaksanakan shalat pada umumnya, misal menutup aurat, menghadap kiblat dan lain sebagainya.
Jenazah harus sudah dimandikan dan juga sudah dikafani, barulah boleh dishalati.
Posisi mayat harus sempurna sesuai dengan jenis kelaminnya, kecuali kalau itu yakni shalat gaib.
Untuk tata cara shalat mayat sendiri, ini beliau langkah-langkah dan bacaannya:
1. Niat
Niat shalat mayat yaitu “Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti lillaahi ta’aalaa”, artinya “Aku niat shalat mayat untuk mayat ini sebab Allah Ta’ala”.Lafaz “haadzal mayyiti” dipakai kalau mayat yakni laki-laki, dan bila perempuan ganti dengan “haadzihil mayyitati”.
2. Takbir pertama
Setelah niat, lakukan takbir pertama sesudah itu bacalah surah Al-Fatihah.
3. Takbir kedua
Setelah membaca surah Al-Fatihah Anda sanggup melaksanakan takbiratul ikhram untuk yang kedua kalinya. Setelah itu baca bacaan berikut:“Allahumma shalli ‘alaa muhammadin, wa ‘alaa aali muhammadin, kamaa shallaita ‘alaa ibraahiima, wa ‘alaa aali ibrahiima. Wa baarik ‘alaa muhammadin, wa ‘alaa aali muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima, wa ‘alaa aali ibraahiima. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum masjid”.
4. Takbir ketiga
Setelah membaca takbir yang ketiga, bacalah doa “Allhamumaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu ‘anhu”. Gunakan doa ini kalau jenazahnya laki-laki dan kalau jenazahnya perempuan ganti dengan “ Allahummaghfir lahaa warhamha wa’aafihaa wa’fu ‘anha”.
5. Takbir keempat
Lanjutkan dengan membaca takbir keempat, sesudah itu baca “Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu”.
6. Salam
Akhiri dengan salam dan baca “ As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuuh”.Secara umum, itulah tata cara pelaksanaan shalat mayat yang sanggup Anda lakukan untuk menyhalati jenazah.
Semoga ulasan mengenai tata cara shalat jenazah ini sanggup bermanfaat untuk Anda semua.