Pendidikan Karakter - Bagi menawarkan informasi pengertian pendidikan huruf secara efektif dan efisien, maka penulis akan menyertakan pengertian pendidikan dan pengertian karakter, supaya teman-teman bisa menyusun pengertian pendidikan huruf tersendiri, atau menyesuaikan dengan pendapat para mahir perihal pendidikan huruf yang juga penulis sertakan dibawah ini.
Secara sederhana, pengertian pendidikan adalah sebagai perjuangan insan untuk menumbuhkan dan berbagi potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nila yang terdapat dalam masyarakat dan kebudayaan.
Menurut Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dalam tim redaksi sinar grafika (2003: 2) disebutkan bahwa : Pendidikan yaitu perjuangan sadar dan berkala untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran supaya akseptor didik secara aktif berbagi potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, adat mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pengertian Pendidikan, Tujuan & Menurut Para Ahli
Pengertian Kurikulum, Fungsi, dan Komponennya
Pengertian Kurikulum Menurut Definisi Para Ahli
Sedangkan pengertian karakter, secara etimologis, kata huruf berasal dari bahasa Yunani Charrssein yang berarti membuat tajam, membuat dalam. Sedangkan dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, huruf mempunyai pengertian yang berasal dari kata character yang berarti watak, huruf atau sifat
Menurut Muchlas Samani & Hariyanto yang memaknai huruf sebagai nilai-nilai dasar yang membangun eksklusif seseorang, membentuk baik lantaran imbas hereditas maupun imbas lingkungannya, yang membedakannya dengan orang lain, serta sanggup mewujudkan dalam sikap dan perlakunya di kehidupan sehari-hari.
Pendidikan dan Karakter
Pengertian pendidikan yang terbagi ke dalam dua istilah yang hampir sama dan sering dipakai yakni Paedagogie dan paedagigiek. Paedagogie berarti pendidikan, sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikn. Istilah tersebut berasal dari katak pedagogia yang dalam bahasa yunani berarti pergaulan dengan anak-anak.Secara sederhana, pengertian pendidikan adalah sebagai perjuangan insan untuk menumbuhkan dan berbagi potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nila yang terdapat dalam masyarakat dan kebudayaan.
Menurut Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dalam tim redaksi sinar grafika (2003: 2) disebutkan bahwa : Pendidikan yaitu perjuangan sadar dan berkala untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran supaya akseptor didik secara aktif berbagi potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, adat mulia, serta keterampilan yang diharapkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Baca Juga:
Peran Pendidikan Karakter Terciptanya Kepribadian Yang BaikPengertian Pendidikan, Tujuan & Menurut Para Ahli
Pengertian Kurikulum, Fungsi, dan Komponennya
Pengertian Kurikulum Menurut Definisi Para Ahli
Sedangkan pengertian karakter, secara etimologis, kata huruf berasal dari bahasa Yunani Charrssein yang berarti membuat tajam, membuat dalam. Sedangkan dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia, huruf mempunyai pengertian yang berasal dari kata character yang berarti watak, huruf atau sifat
Menurut Muchlas Samani & Hariyanto yang memaknai huruf sebagai nilai-nilai dasar yang membangun eksklusif seseorang, membentuk baik lantaran imbas hereditas maupun imbas lingkungannya, yang membedakannya dengan orang lain, serta sanggup mewujudkan dalam sikap dan perlakunya di kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Karakter: Apa itu?
Secara umum, problem pendidikan huruf bukanlah merupakan kasus baru. Istilah pendidikan karakter, intinya telah lahir bersamaan dengan kelahiran istilah pendidikan, lantaran pendidikan itu sendiri yaitu untuk berbagi karakter.
Secara khusus, pada sistem pendidikan di negeri ini, terdapat mata pelajaran yang menekankan pada esensi dari pendidikan huruf yakni, kebijaksanaan pekerti, aqidah/akhlaq, pendidikan agama, pendidikan pancasila dll. yang tujuannya untuk membentuk atau kerangka dalam pendidikan huruf itu sendiri.
Sedangkan secara akademik, pendidikan huruf dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan kebijaksanaan pekerti, pendidikan moral, pendidikan tabiat yang tujuanya untuk berbagi kemampuan bagi akseptor didik untuk sanggup menawarkan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Sehingga dalam muatan pendidikan huruf secara psikologis meliputi dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour atau dalam arti utuh sebagai morality yang meliputi baik yang bersifat prohibition-oriented morality maupun secara pro-social morality.
Secara pedagogis, pendidikan huruf yaitu dikembangkan dengan menerapkan holistic approach, dengan pengertian bahwa pendidikan karkater efektif tidak dimasukkan kedalam kegiatan atau set dari program.
Tujuan pendidikan huruf secara umum yaitu untuk mendorong lahirnya bawah umur yang baik. Begitu tumbuh dalam huruf yang baik, bawah umur akan tumbuh dengan kapasitas yang berkomitmen untuk melalakukan aneka macam hal yang terbaik dan melaksanakan segalanya dengan benar demi tujuan hidup.
Pendidikan huruf mempunyai makna lebih tinggi dari pada pendidikan moral. Pendidikan huruf tidak hanya dekat pada kasus benar-salah, melainkan bagaimana menanamkan kebiasaan perihal hal baik dalam kehidupan, sehingga akseptor didik mempunyai kesadaran dan pemahaman tinggi, dan juga kepedualian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
Pembentukan kecerdasan afektif yang berujung pada sikap/karakter individu sanggup dilakukan dengan pendidikan karakter. banyak para mahir yang menawarkan pengertian mengenai pendidikan karakter.
1. Zubaedi
Zubaedi menyebutkan bahwa
“Character education is the deliberate effort to cultivate virtue that is objectively good human qualities that are good for the individual person and good for the whole society.”
Yang mempunyai arti bahwa pendidikan huruf yaitu perjuangan sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan.
2. David Elkind dan Freedy Sweed
Selanjutnya David Elkind dan Freddy Sweed dalam menguraikan:
Character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical value. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right,care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within.
Yang mempunyai arti bahwa pendidikan huruf yaitu perjuangan sengaja (sadar untuk membantu insan memahami, peduli tentang, dan melaksanakan nilai-nilai budpekerti inti. Ketika kita berpikir perihal jenis huruf yang kita inginkan bagi anak-anak, maka terang bahwa kita mengharapkan mereka bisa menilai apakah kebenaran, peduli secara sungguh-sungguh terhadap kebenaran, dan kemudian mengerjakan apa yang diyakini sebagai kebenaran, bahkan dikala menghadapi tekanan dari luar dan upaya dari dalam.
3. Creasy
Creasy juga menawarkan pemahaman mengenai pendidikann karakter. Creasy dalam mengemukakan bahwa: Pendidikan huruf sebagai upaya mendorong akseptor didik tumbuh dan berkembang dengan kompetensi berpikir dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral dalam hidupnya serta mempunyai keberanian melaksanakan yang benar, meskipun dihadapkan pada aneka macam tantangan.
4. Thomas Lickona
Menurut Thomas Lickona, pendidikan huruf yaitu pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan kebijaksanaan pekerti, yang pada balasannya terlihat dalam tindakan nyata, seseorang yaitu tingkah laris yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras, dan sebagainya. Ada dua paradigma dasar pendidikan karater.
- Paradigma memandang pendidikan dalam cakupan pemahaman moral yang bersifat lebih sempit.
- Pendidikan dari sudut pandang pemahaman isu-isu moral yang lebih luas. Pendidikan sebagai sebuah pedagogi, menempatkan individu terlibat dalam dunia pendidikan sebagai pelaku utama dalam pengembangan karakter.
5. Kertajaya
Karakter yaitu ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut yaitu orisinil dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu.
6. Donie Koesoema
Donie Koesoema mengungkapkan bahwa pendidikan huruf yaitu perjuangan yang dilakukan secara individu dan sosial dalam membuat lingkungan yang aman bagi pertumbuhan kebebasan individu itu sendiri.
Kesimpulan: Pengertian Pendidikan Karater
Berdasarkan aneka macam definisi para mahir perihal pengertian pendidikan karakter, maka sanggup disimpulkan bahwa pengertian pendidikan huruf adalah pendidikan yang menanamkan kebiasaan perihal hal baik sehingga akseptor didik menjadi faham (kognitif) perihal mana yang benar dan yang salah, yang baik dan buruk, bisa mencicipi (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). Sehingga pendidikan huruf yang baik bukan hanya melibatkan dari segi pengetahuan yang baik, melainkan juga mencicipi yang baik dan sikap yang baik.
Baca Juga:
Demikianlah informasi mengenai pendidikan karakter. Semoga informasi ini sanggup bermanfaat bagi kita semua supaya bisa membangun sebuah pendidikan huruf bagi akseptor didik dan tentunya bagi di sekitar kita. Karena pendidikan tidak hanya melulu disekolah melainkan dimanapun yaitu pendidikan. Dimanapun yaitu ruang-ruang berguru kita. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Referensi Pengertian Pendidikan Karakter:
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter (Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan). Kencana Prenada Media Group: Jakarta.
Doni Koesoema, Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, (Jakarta: Grafindo, 2010),hlm. 194.
Hamid, Abdulloh. 2017. Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren. Surabaya: IMTIYAZ. hlm: 8-15.
Yulianti dan Hartatik. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter DI Kantin Kejujuran. Malang: Gunung Samudera. hlm: 37-53.