Alat-Alat Pengukur Cuaca dan Iklim| Pernahkah kalian melihat bentuk alat-alat pengukur cuaca dan iklim?.sebutkan alat pengukur cuaca dan iklim yang kalian ketahui !. Untuk menciptakan asumsi terhadap perubahan-perubahan cuaca dan iklim. Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) selalu melaksanakan pengukuran terhadap unsur-unsur cuaca/iklim. Sebelum ke membahas wacana alat-alat pengukur cuaca dan iklim, tahukah anda apa pengertian cuaca ??. dan apa pengertian iklim ?., kita telah membahas sebelumnya wacana pengertian cuaca dan iklim serta perbedaanya. Beberapa alat pengukur cuaca/ iklim atau jenis-jenis alat pengukur cuaca/ iklim atau macam-macam alat pengukur cuaca dan iklim, antara lain termometer, barometer, hidrometer, anemometer, dan penakar hujan. Untuk mengetahui itu semua mari kita lihat klarifikasi alat-alat pengukur cuaca dan iklim menyerupai dibawah ini,
Alat-Alat Pengukur Cuaca dan Iklim
(Termometer) |
1. Termometer.
tipe paling sederhana dari termometer yakni termometer air raksa dalam beling atau disebut termometer batang. Jika cuaca hangat, air raksa dalam tabung akan memuai dan sebaliknya jikalau cuaca dingin, air raksa akan mengerut. Termometer air raksa hanya mencatat kondisi suhu maksimum dan minimum. Termometer pencatat secara otomatis disebut termograf yang akan mencatat segala perubahan-perubah yakni suhu. sehingga sanggup mengukur suhu daerah teduh yang sebenarnya, termometer pencatat diletakkan dalam kotak pinjaman yang dinamakan dengan Sangkar Stevenson
(Barometer Aneroid) |
2. Barometer.
Barometer dibedakan dengan dua macam barometer yakni barometer air raksa dan ada juga barometer aneroid (altimeter). Barometer air raksa diciptakan oleh Torriceli pada tahun tahun 1643. Barometer air raksa tidak gampang dibawah kemana-mana, sedangkan barometer aneroid (altimeter) gampang dibawah kemana-mana. Barometer aneroid sanggup pula dimanfaatkan pada permukaan maritim yakni 760 mm atau 1.013 milibar. Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang dimiliki tekanan udara yang sama peta disebut dengan isobar
(Higrometer) |
Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer. Alat ini sanggup dilihat pada stasiun pengamatan cuaca atau dibandar udara. Anemometer ditempatkan di lapanngan terbuka pada tiang yang tinggi. Pada alat ini terdapat beberapa mangkuk untuk mendapatkan tiupan angin. Ketika angin bertiup, angin mengenai mangkuk tersebut sehingga mangkuk berputar. Putaran mangkuk dihubungkan dengan alat pencatat kecepatan. Kecepatan mangkuk berputar tergantung pada kecepatan angin bertiup. Anemometer moder dilengkapi dengan penunjuk arah angin yang dihubungkan dengan komputer. Alat perekam arah angin dan kecepatan angin secara otomatis mencatatnya di ats kertas grafik. Kecepatan angin dinyatakan dalam satuan meter/detik, km/jam, atau mil/jam.
5. Penakar Hujan.
Alat untuk mengukur besarnya curah hujan disebut Fluviograf. Alat ini ditempatkan pada lapangan terbuka biar air hujan yang jatuh tidak terhalang masuk ke dalam alat tersebut. Air hujan yang masuk ke dalam corong ditampung ruang tertutup biar tidak menguap, kemudian diukur dengan memakai gelas ukuran sehingga sanggup diketahui besarnya curah hujan. Tinggi rendahnya curah hujan dinyatakan dalam mm.
(Penakar Hujan) |
Adapun banyak sekali Artikel yang bermanfaat lainnya Disini, sekian artikel tentang Alat-Alat Pengukur Cuaca dan Iklim semoga bermanfaat