Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat, Jalan yang di Tempuh dalam perjuangan merebut Irian Barat. Jalur Diplomasi/Perundingan, Jalur Konfrontasi/Perlawanan.
Setelah proses pengakuan kedaulatan Indonesia masih mempunyai satu permasalahan dengan Belanda yaitu masalah Irian Barat.
Seringkali di masyarakat terjadi kasus persengketaan antarsaudara atau dengan tetangga disebabkan rebutan batas tanah. Persengkataan ini seringkali meretakkan hubungan bersaudara maupun bertetangga.
Sebab dalam masalah hak tanah seringkali orang mempertahankan mati-matian, bahkan orang Jawa mengatakan ”Sedumuk Bathuk Senyari Bumi”.
Maksudnya, dalam mempertahankan hak tanah mereka memperjuangkan walaupun sampai titik darah penghabisan.
Begitu juga bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan wilayah Irian Barat (sekarang Papua) ketika hendak diduduki Belanda setelah diakuinya kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Bangsa Indonesia harus berjuang dengan berbagai macam cara untuk merebut kembali Irian Barat.
Dengan mempelajari bab ini kita dapat meneladani para pejuang kita yang berjiwa ksatria dalam mempertahankan haknya sebagai bangsa yang utuh dari Sabang sampai Merauke.
Setelah proses pengakuan kedaulatan Indonesia masih mempunyai satu permasalahan dengan Belanda yaitu masalah Irian Barat.
Seringkali di masyarakat terjadi kasus persengketaan antarsaudara atau dengan tetangga disebabkan rebutan batas tanah. Persengkataan ini seringkali meretakkan hubungan bersaudara maupun bertetangga.
Sebab dalam masalah hak tanah seringkali orang mempertahankan mati-matian, bahkan orang Jawa mengatakan ”Sedumuk Bathuk Senyari Bumi”.
Maksudnya, dalam mempertahankan hak tanah mereka memperjuangkan walaupun sampai titik darah penghabisan.
Begitu juga bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan wilayah Irian Barat (sekarang Papua) ketika hendak diduduki Belanda setelah diakuinya kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Bangsa Indonesia harus berjuang dengan berbagai macam cara untuk merebut kembali Irian Barat.
Dengan mempelajari bab ini kita dapat meneladani para pejuang kita yang berjiwa ksatria dalam mempertahankan haknya sebagai bangsa yang utuh dari Sabang sampai Merauke.
Dalam perjuangan merebut Irian Barat ditempuh beberapa jalur :
JALUR DIPLOMASI / PERUNDINGAN
Upaya yang dilakukan :
- Tanggal 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia-Belanda.
- Pada tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB. Namun mengalami kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang kuat.
- Memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1960.
JALUR KONFRONTASI / PERLAWANAN
1. Jalur Politik
Upaya yang dilakukan :
- Pda tahun 1956 secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang dikukuhkan dalam UU No. 13 tahun 1956.
- 17 Agustus 1956 pemerintah Indonesia membentuk Pro insi Irian Barat dengan ibu kotanya Soa Siu.
- Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPBI) untuk mengerahkan masa dalam upaya pembebasan Irian Barat.
2. Jalur Ekonomi
Upaya yang dilakukan :
- Nasionalisasi de Javasche bank menjadi bank Indonesia tahun 1951.
- Pemerintah Belanda melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM) melakukan penerbangan dan pendaratan di wilayah Indonesia.
- Pemerintah Indonesia melarang terbitan berbahasa Belanda
- Pemogokan buruh secara total pada perusahaan Belanda di Indonesia yang memuncak pada tanggal 2 Desember 1957.