Pengertian Transaksi, Jenis, Bukti & Transaksi Berdasarkan Para Ahli

Pengertian Transaksi - Pengertian Transaksi adalah  situasi  atau  kejadian  yang  melibatkan  unsur  lingkungan  dan  mempengaruhi  posisi  keuangan.  Setiap  transaksi  harus dibuatkan  keterangan tertulis ibarat faktur atau nota penjualan atau kuitansi dan disebut dengan Bukti  Transaksi.

Satu perbedaan tersebut merupakan sisten informasi akutansi dengan suatu sistem informasi manajemen, yang mana transaksi dalam sistem informasi akuntansi ialah suatu insiden yang melibatkan unsur lingkungan yang baik besar lengan berkuasa ataupun tidak mempunyai imbas terhadap posisi keuangan.

Dari hal tersebut, transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi mempunyai imbas posisi keuangan. Dalam cabang ilmu yakni akuntansi, suatu transaksi sanggup diukur dengan satuan mata uang. Olehnya itu, transaksi-transaksi yang mempunyai nilai uang sanggup dicatat dalam akuntansi.

Pengertian Transaksi Menurut Para Ahli

Selain dari pada itu, terdapat beberapa para andal dalam memperlihatkan teori, gagasan atau pandangannya, walaupun hanya berupa definisi atau pengertian transaksi. Adapun pengertian transaksi berdasarkan para andal tersebut yakni:

Pengertian Transaksi Menurut Azhar Susanto
Menurut Azhar Susanto (2013:8) bahwa pengertian transaksi dalam bukunya berjudul Sistem Informasi Akuntansi yang menyaakan bahwa Transaksi merupakan insiden terjadinya acara bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

Pengertian Transaksi Menurut Mursyidi
Menurut Mursyidi (2010:39) yang menyatakan bahwa pengertian transaksi dalam buku Akuntansi Dasar  bahwa definisi transaksi ialah kejadina yang terjadi dalam dunia bisnis tidak hanya jual beli pembayaran dan penerimaan uang namun juga akhir adanya kehilangna kebakaran, arus dan juga insiden lain yang sanggup dinilai dengan uang.

Pengertian Transaksi Menurut Skousen
Menurut Skousen (2009:71) yang dikutip dalam bukunya yang berjudul Pengantar Akuntansi Keuangan yang menyatakan bahwa pengertian transaksi ialah pertukaran barang dan jasa (baik individu, perusahaan-perusahaan dan organisasi lain) insiden lain yang mempunyai imbas ekonomi atas bisnis.

Jenis-Jenis Transaksi

Suatu perusahaan supaya bisa beroperasi harus terus melaksanakan sejumlah acara bisnis yang dalam hal demikian disebut sebagai transaksi contohnya pembelian, penyimpanan, proses produsi dan juga penjualan. Hal demikian, sehingga transaksi mempunyai macam-macam jenis. Adapun jenis-jenis transaksi ialah sebagai berikut. Jenis-Jenis Transaksi

1. Transaksi Akuntansi
Pengertian transaksi akuntansi ialah insiden atau transaksi yang dilakukan oleh perusahaan yang terdapat suatu akhir dimana terdapat pertukaran antara suatu yang mempunyai nilai ekonomi bagi suatu perusahaan.

Jenis transaksi akuntansi sanggup terjadi secara formal yang ditangani oleh SIA, dimana banyak transaksi-transaksi akuntansi yang terdapat didalamnya.

2. Transaksi Non Akuntansi
Transaksi Non Akuntansi ialah suatu insiden atau insiden yang terjadi dan dilakukan oleh suatu perusahaan. Akan tetapi, dalam insiden jenis transaksi non akuntansi tidak memperlihatkan dampak pertukaran nilai ekonomi bagi perusahaan yang melakukannya.

Berdasarkan aneka macam keterangan diatas, maka sanggup disimpulkan bahwa pengertian transaksi ialah insiden acara perusahaan yang sanggup menjadikan perubahaan terhadap suatu posisi harta keuangan perusahaan, transaksi harus sanggup dinilai dengan uang yang disajikan dalam dokumen.

Selain itu, terdapat macam-macam transaksi dalam kehidupan sehari-hari yang dalam suatu perusahaan dibagi kedalam dua jenis yakni transaksi internal dan traksansi eksternal.

Jenis-Jenis Transaksi

1. Transaksi Internal
Pengertian Transaksi Internal - Transaksi internal ialah suatu transaksi yang melibatkan bagian-bagian dalam perusahaan, menekankan perubahan posisi keuangan dalam bab perusahaan. Contoh transaksi internal ialah memo dari atasan kepada seseorang yang diberikan perintah, perubahaan nilai dari harta kekayaan alasannya terdapat penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor.

Selain itu terdapat bukti pencatatan insiden yang terjadi dalam suatu perusahaan. Contohnya: peniadaan piutang usaha, pengalokasian dan juga lain-lainnya.

2. Transaksi Eksternal
Pengertian Transaksi Eksternal - Transaksi eksternal ialah suatu transaksi yang melibatkan sertakan seluruh pihak dari luar perusahaan. Misalnya transaksi penjualan, pembelian dan juga pembayaran hutang piutang dan lain-lainnya.

Bukti Transaksi


Transaksi juga disertai beberapa bukti. Bukti transaksi ialah suatu bukti yang tertulis atau sanggup dipertanggung jawabkan dalam setiap kegiatan transaksi di suatu perusahaan atau apapun itu.

Bukti transaksi juga mempunyai manfaat yang besar. Manfaat bukti transaksi tersebut ialah menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, dan tidak hanya itu untuk menghindari adanya suatu kemungkinan terjadinya sengketa dimasa yang akan datang. Bukti transaksi berdasarkan asalnya sanggup dibedakan menjadi dua antara lain sebagai berikut..

a. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal merupakan bukti pencatatan insiden yang didalamnya terdapat suatu memo dari pimpinan ataupun orang yang ditunjuk.
b. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal merupakan bukti yang pencatatan transaksi tersebut berada di pihak luar perusahaan. Adapun bukti-bukti tersebut yakni:
  1. Faktur. Pengertian faktur sebagai bukti transaksi eksternal ialah suatu perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, yang dibentuk oleh si pihak penjual yang disampaikan kepada pihak konsumen ataupun pemblei. Umumnya dibentuk suatu rangka dua, yang orisinil diberikan ke si konsumen ataupun pembel isebagai suatu bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh si penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
  2. Kwitansi ialah suatu bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran suatu barang ataupun yang lainnya. Kwitansi tersebut disertai dengan tandai tangan oleh pihak peserta uang dan juga diserahkan kepada pihak pemberi atau pembeyar.
  3. Nota Debet (Debit Memo). Pengertian debit memo ialah suatu perhitungan yang memberitahukan untuk dikirim ke suatu perusahaan ataupun tubuh perjuangan kepada konsumennya, yang telah didebet dengan jumlah nominal tertentu. Penerima dari nota debet tersebut mencatat bahwa akun dari pihak pengirim nota pada sisi kredit.
  4. Nota Kredit. Pengertian nota kredit ialah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim oleh suatu perusahaan ataupun tubuh perjuangan kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah nominal tertentu. Penerima dari nota kredit tersebut mencatat bahwa akun pihak pengirim nota pada sisi debet.
  5. Cek (Cheque). Pengertian Cek ialah suatu surat perintah yang tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu ketika waktu surat demikian diserahkan kepada bank, kemudian ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank serta mempunyai simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri atas dua bagian, diantaranya lembar utaama yang diserahkan kepada pihak lain untuk dipakai alat pembayaran, dan juga struk/bonggol cek yang dijadikan sebagai bukti pelengkap transaksi untuk disatukan dengan kwitansi bukti dari pembayaran.
  6. Bilyet Giro ialah suatu surat perintah dari nasabah suatu bank, kepada bank yang sesuai atau bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang rekeningnya ke rekening si peserta yang telah disebut dengan bilyet giro pada bank ataupun bank yang lainnya.
  7. Rekening Koran ialah suatu bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan juga dipakai sebagai dasar adaptasi pencatatan antara saldo kas berdasarkan perusahaan, dan juga saldo kas berdasarkan bank.
  8. Bukti setoran bank ialah ketika atau setiap melaksanakan setoran bank, harus mengisi slip setoran yang telah disediakan oleh bank terlebih dahulu.
  9. Bukti memorandum ialah suatu bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan ataupun orang yang diberi wewenang untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan tersebut dan umumnya terjadi pada selesai periode ibarat memo untuk mencatat honor para pegawai yang masih dibayar.
  10. Bukti kas masuk dan bukti kas keluar ialah bukti kas masuk yaitu bukti atas penerimaan uang ataupun kas yang dilengkapi dengan buktinya.Seperti contohnya: kwitansi dan nota. Bukti kas keluar yaitu suatu bukti transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran. Seperti contohnya: kwitansi dari kreditur dan nota kontan asli.

Demikianlah informasi mengenai pengertian transaksi, jenis-jenis transaksi. Semoga informasi ini sanggup menambah pengetahuan kita. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
LihatTutupKomentar