Cara Meresensi Buku Novel Lengkap

Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali. Resensi ialah suatu evaluasi terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai sanggup berupa buku dan karya seni film dan drama.Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.

Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio Cara Meresensi Buku Novel Lengkap

Struktur Resensi
Resensi terdiri atas empat cuilan utama. Keempat cuilan tersebut ialah identitas karya, cuilan sinopsis, cuilan ulasan atau telaah atau bahasan, dan cuilan penutup.

a.Bagian identitas, biasanya dicantumkan identitas karya atau karangan yang diresensi. Identitas mencakup judul karangan, pengarang, penerbit, kota penerbit, tahun terbit, tebal buku (jumlah halaman), dan harga buku. Bagian ini bertujuan untuk memperkenalkan kehadiran sebuah karya buku gres kepada masyarakat pembaca.

b. Bagian sinopsis, mencantumkan ringkasan karangan. Karya yang diresensi biasanya dipilih jenis buku fiksi atau nonfiksi, kemudian dibentuk sinopsisnya yang berisi pokok-pokok isi buku.

c. Bagian ketiga
, ialah ulasan. Bagian ini berisi bahasan, ulasan, atau pertimbangan mengenai “baik” atau “buruknya” sebuah buku. Betapapun juga, dari sebuah karya niscaya ada sisi baiknya dibandingkan dengan karya- karya lain yang sejenis. Sebaliknya, betapapun bagusnya, sebuah buku pastiada saja kekurangan atau kelemahannya.

d. Bagian penutup
, biasanya berisi simpulan penulis resensi yang berisi pendapat tamat ihwal buku novel yang diresensi apakah manis atau tidak.

Resensi dengan objek Novel atau resensi Novel harus memuat hal-hal berikut.

1. Identitas Novel yang mencakup judul Novel, nama pengarang, nama penerbit, tempat, dan tahun terbit.

2. Macam atau jenis Novel yang berisi informasi ihwal jenis Novel yang diresensi. Termasuk jenis apakah buku itu, fiksi atau nonfiksi?

3. Menyajikan keunggulan Novel berupa unsur-unsur yang menarik dari Novel yang diresensi. Penulis resensi sanggup mengulas hal-hal berikut.
a. Organisasi buku yang mencakup kerangka buku dan relasi antarbagian (bab) dalam buku.
b. Isi buku yang mengulas ihwal hal-hal yang disampaikan dalam buku tersebut. Jika yang diresensi buku sastra, peresensi akan mengulas unsur intrinsik dan ekstrinsik buku tersebut.
c. Bahasa yang dipakai untuk memberikan bahan atau kisah dalam buku yang diresensi.

4. Menyajikan kelemahan Novel, contohnya cacat fisik buku dan kelemahan sistematik, pembahasan, konsep, atau jalan kisah yang disajikan dalam Novel.

5. Setelah selesai meresensi, peresensi memperlihatkan evaluasi terhadap Novel yang diresensinya. Agar nilai yang diberikan benar-benar valid, peresensi sanggup membandingkan Novel yang diresensinya dengan buku-buku sejenis lainnya.

Itulah pokok-pokok yang harus ada dalam sebuah resensi Novel. Pokok-pokok inilah yang merupakan prinsip-prinsip dalam resensi buku. Resensi sanggup disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Membaca dan memahami isi buku yang akan diresensi.

2. Menyampaikan atau menyajikan fisik buku tersebut, ibarat judul, pengarang, harga buku, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman.

3. Menggambarkan isi buku secara keseluruhan cuilan per bab, termasuk maksud dan tujuan penulisan buku.

4. Membahas atau mengkritik fisik buku tersebut, baik dari segi redaksi, desain grafis (pemilihan karakter maupun ukuran karakter atau point font), perwajahan atau lay out, maupun sampul atau kover.

5. Memberi pendapat ihwal keunggulan dan kelemahan isi buku tersebut. Apabila yang diresensi buku-buku fiksi, perlu diulas baik unsur intrinsik, seperti: tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, serta bahasa, maupun unsur ekstrinsik, seperti: nilai sosial, budaya, pendidikan, serta pandangan hidup pengarang.

6. Mengajak pembaca untuk membaca buku tersebut beserta manfaat yang akan didapatkannya.

Contoh Resensi novel 

 Resensi novel laskar pelangi

a. Identitas Buku
– Judul buku resensi : Laskar Pelangi
– Genre : Roman
– Penerbit : Yogyakarta, Bandung Pustaka
– Penulis : Andrea Hirata
– Tahun terbit : 2005
– Jumlah halaman : 529 hlm
– Nomor Edisi Terbit : ISBN 970-3062-79-7

b. Sinopsis

Resensi Novel Laskar Pelangi – Novel yang ditulis oleh Andrea Hirata ini berkisahkan 10 orang anak yang tinggal di Belitung Timur, Desa Gantung Kabupaten Gantung. Kisah ini awalnya dimulai alasannya ialah Depdikbud yang akan membubarkan sekolah Muhamamadiyah yang terancam akan dibubarkan jikalau tidak mempunyai 10 murid.

Saat itu kepala sekolah Pak Hafran mengumumkan jikalau jumlah muridnya tidak mencapai 10 orang maka Depdikbud akan membubarkan sekolah tersebut. Namun tak usang sesudah Pak Hafran mengumumkan hal tersebut maka tiba Harun dan ibunya yang hendak mendaftarkan dirinya di sekolah Muhammadiyah tersebut.

Kisah Laskar Pelangi dari sini dimulai, ketika Bu Muslimah yang bersahabat disapa Bu Mus yang memberi nama mereka dengan sebutan Laskar Pelangi. Laskar pelangi ini tak hanya menceritakan mengenai Borek yang ceroboh, Kucai yang sering protes, Mahar yang rahasia mempunyai talenta yang menakjubkan, Ikal yang mengalami insiden jatuh cinta, dan Lintang yang pekerja keras dan tidak gampang menyerah.

Nama yang diberikan oleh Bu Mus ini dikarenakan para murid yang jumlahnya hanya 10 orang ini mempunyai semangat yang sangat luar biasa. Buktinya hal itu ditunjukkan dengan kecerdasan Lintang yang bisa mengalahkan Drs.Zulfikar yang populer mempunyai otak yang cerdas dan jabatan yang tinggi di PN. Kemenangan yang diraih oleh Mahar pada program karnaval 17 Agustus.

Kisah laksar pelangi ini tidak hanya mencerikan mengenai kisah mereka dalam lingkup sekolah saja melainkan kisah ini sangat berliku mulai dari kisah tamat hidup ayah Lintang yang dengan tidak sengaja memaksa Lintang yang dijuluki Einstein kecil itu dipaksa untuk putus sekolah. Dan tak usang kisah haru disusul oleh Ikal yang harus melanjutkan sekolahnya di kampung halamannya diluar kampung Belitong.

c. Kelebihan
Resensi Novel Laskar Pelangi – Andrea Hirata memang sosok penulis yang sangat berkarakter sehingga hal tersebut sangat tampak dari gaya goresan pena yang disajikan pada novel Laskar Pelangi. Gaya penulisannya yang begitu khas dan menarik sudah sangat mengakar pada semua karya Andrea Hirata. Di dalam novel Laskar Pelangi ini Andrea Hirata menyajikan dengan sentuhan etnis melayu yang kental. Novel ini juga menceritakan ihwal kisah persahabatan yang sangat kental dan haru, kisah juang para sobat dalam mengapai mimpinya.

d. Kekurangan

Resensi Novel Laskar Pelangi – Kekurangan dari novel Laskar Pelangi ini penulis seolah tidak menjelaskan waktu yang jelas. Karena kisah dari novel ini daingkat dari kisah faktual namun penulis seolah mengaburkan waktu sempurna yang terjadi pada ketika hal itu terjadi. Seolah-olah ingin melindungi pemerintahan pada ketika itu. Karena kisah yang diangkat dalam novel Laskar Pelangi ini faktual maka hal tersebut menuai banyak kritikan dari pada pembaca novel atas perlakuan pemerintahan pada masa itu.

e. Simpulan
Dari novel yang di buat oleh Andre Hirata ini, saya sanggup mengambil beberapa pelajaran hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai hidup, menghargai semua pinjaman Tuhan, tidak pantang mengalah bila menginginkan sesuatu, dan tidak ada yang mustahil asalkan kita mau dan berusaha. Dan satu lagi, bakir tidak menjamin kita untuk selalu sukses, ibarat kisah pada tokoh lintang, beliau anak yang pintar, namun diakhir kisah beliau menjadi seorang supir truk, disini saya sanggup mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan insan sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur tangan Tuhan.
LihatTutupKomentar