Pengertian Pengetahuan | Pengetahuan adalah hasil "tahu" dan ini terjadi setelah orang tersebut melaksanakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi lewat panca indera insan yakni indera penciuman, pendengaran, penglihatan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan insan didapatkan lewat mata dan indera pendengaran (Soekidjo, Notoadmodjo 2003).
12 Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli, Jenis-jenis dan Cara Mendapatkan Pengetahuan
Pengertian Pengetahuan
Definisi pengetahuan ialah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diketahui itu berafiliasi dengan hal (mata pelajaran ) (Tim Penyusun Kamus besar Bahasa Indonesia (2002).
Pengetahuan ialah isu yang sudah diproses dan diorganisasikan untuk mendapatkan pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang telah terakumulasi sehingga sanggup diaplikasikan dalam kasus atau proses bisnis tertentu. Informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa kemudian dimana menyediakan peserta dengan pengetahuan yang terorganisasi dengan mempunyai nilai yang tinggi.
Pengetahuan bisa juga kita artikan sebagai gejalan yang ditemui dan didapatkan insan lewat pengamatan akal. Pada ketika seseorang menggunakan kecerdikan budinya untuk sanggup mengenali suatu kondisi tertentu yang belum pernah dirasakan sebelumnya itu bisa memunculkan sebuah pengetahuan.
Adapun referensi pengetahuan yaitu seseorang merasakan buah yang belum pernah dimakannya, maka orang tersebut akan mendapatkan pengetahuan mengenai rasa, ukuran, bentuk dan nama buah. Pada dasarnya pengetahuan mempunyai kemampuan prediksi / asumsi terhadap sesuatu sebagai hasil dari pengenalan suatu bentuk atau pola. Data dan isu terkadang bisa membingungkan seseorang maka pengetahuanlah yang mengarahkan tindakannya.
Jenis-jenis Pengetahuan
Jenis-jenis pengetahuan berdasarkan Soejono Soemargono bisa kita bedakan menjadi dua yakni pengetahuan berdasar ilmiah dan pengetahuan berdasar non ilmiah.
Pengertian Pengetahuan berdasar ilmiah yaitu segenap apa yang didapatkan atau diketahui wacana segala sesuatu yang terdapat di alam dengan menggunakan metode ilmiah sehingga terdapat hasil bukti yang sanggup dipahami. Sedangkan pengetahuan non ilmiah yaitu segenap suatu yang merupakan hasil pemahaman terhadap pada suatu objek yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Selain pengetahuan berdasarkan Soejono Soemargono, pengetahuan juga bisa terbagi menjadi pengetahuan eksklusif dan pengetahuan tak langsung. Pengetahuan eksklusif yaitu segala hal yang ada atau hadir dalam jiwa tanpa lewat penafsiran dan pikiran. Misalnya mengenai benda-benda yang terdapat di sekitar kawasan tinggal. Pengetahuan tak eksklusif yaitu pengetahuan yang berdasar pada pemahaman mengenai apa yang sudah pernah terjadi sebelumnya.
Manfaat Pengetahuan
Pengertian pengetahuan secara umum yaitu sesuatu hal yang gres kita ketahuai dengan berdasar pada sebuah pemahaman. Banyak sekali manfaat pengetahuan yang bisa kita dapatkan yaitu bagi diri kita sendiri dimana kita bisa mengetahuai perbedaan kebenaran dan kesalahan, menjadi bisa membedakan objek yang satu dengan objek yang lainnya dan bisa memahami suatu permasalahan serta berusaha untuk sanggup menganalisa dan mencari pemecahan dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkatan Pengetahuan
Benjamin Bloom (1956), spesialis pendidikan telah menciptakan pembagian terstruktur mengenai (taxonomi) pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan dalam merangsang proses berfikir pada manusia. Menurut Bloom, kecakapan berfikir pada insan bisa kita bagi dalam 6 kategori yakni:
- Pengetahuan (Knowledge) Meliputi keterampilan mengingat kembali faktor-faktor yang sudah pernah dipelajari. - Pemahaman (Comprehension) Meliputi pemahaman terhadap isu yang ada.
- Penerapan (application) Mencakup keterampilan menerapkan isu atau pengetahuan yang sudah dipelajari dalam situasi yang baru.
- Analisis Mencakup pemilahan isu menjadi bagian-bagian atau meneliti dan mencoba memahami struktur informasi. - Sintesis Mencakup menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah ada untuk mengombinasikan elemen-elemen menjadi suatu pola yang tak ada sebelumnya.
- Evaluasi Meliputi pengambilan keputusan atau menyimpulkan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada biasanya pertanyaan menggunakan kata pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulannya.
Cara Mendapatkan Pengetahuan
Menurut Soekidjo (2005) cara untuk mendapatkan pengetahuan ada 2 yakni: Cara tradisional atau non ilmiah.
a. Cara coba salah (Trial and Error). Cara ini sudah digunakan oleh orang sebelum adanya kebudayaan bahkan mungkin sebelum adanya suatu peradaban. Pada waktu itu, seseorang kalau ingin menghadapi duduk kasus atau masalah, adapun upaya pemecahannya itu dilakukan dengan coba-coba saja. Bahkan sampai kini pun untuk metode ini masih seringkali dipakai, terutama oleh mereka yang masih belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam memecahkan kasus yang dihadapinya.
b. Cara Kekuasaan atau Otoritas. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun jago ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai prosedur yang sama di dalam inovasi pengetahuan. Prinsip ini ialah orang lain mendapatkan pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa secara terlebih dahulu menguji atau mengambarkan kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris atau berdasarkan suatu penalaran sendiri. Hal tersebut disebabkan lantaran orang yang mendapatkan pendapat tersebut telah menganggap bahwa apa yang ditemukannya yaitu sudah benar.
c. Berdasarkan pengalaman pribadi Hal tersebut dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang didapatkan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
d. Melalui jalan pikiran Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara pikir insan pun senantiasa ikut berkembang. Dari sinilah insan sudah bisa menggunakan penalarannya dalam mendapatkan pengetahuannya. Dengan kata lain bahwa, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan insan sudah menggunakan jalan pikirannya.
Cara Modern atau Cara Ilmiah
Cara gres atau modern dalam mendapatkan pengetahuan pada cukup umur ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Adapun cara ini disebut metode penelitian ilmiah.
Demikianlah isu wacana pengertian pengetahuan berdasarkan para ahli, cara mendapatkan pengetahuan, apa itu pengetahuan, dan jenis-jenis pengetahuan. Semoga isu ini sanggup menawarkan manfaat kepada kita semua dalam mengetahui menyerupai apa itu pengetahuan.
Referensi: Soekidjo, Notoadmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta