Sejarah Pahlawan Indonesia Pr0f. Dr. Supomo. SH Dan Prof. Dr. R.Soeharso

Sejarah Pahlawan Indonesia Pr0f. Dr. Supomo. SH Dan Prof. Dr. R.Soeharso Pahlawan Perjuangan Indonesia Pr0f. Dr. Supomo. SH Ahli Hukum dan Negarawan Supomo sendiri lahir pada tanggal 22 Januari 1903 di Sukoharjo. Ia anak tertua dari Raden Tumenggung Wignyodipuro, Bupati Anom Inspektur Hasil Negeri Kasunanan Surakarta. Karena status keluarganya, Supomo bisa mendapatkan pendidikan yang baik.

Setelah menamatkan ELS (Europeesche Lagere Schoon, MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), dan Rechfsschool (Sekolah Hukum) Ia bekerja sebagai pegawai negeri dan diperbantukanpada ketua Pengadilan Negeri Sragen. Ia lalu melanjutkan sekolah hukumnya di Faculfeit der Rechtsgeleerdheid, Universitas Leiden hingga lulus dan menyandang gelar Meesterin de Rechten (Mr). Supomo meraih gelar Doktorilmu hukum (Doctorin de Rechtsgeleerdheid).

Sepulang dari negeri Belanda, Supomoberkarir pada bidang hukum ketika pendudukan Jepang, iaditunjuk untuk mengepalai Departemen Kehakiman (Shihobu), Kepala Kantor Perundang-undangan (Hooki Kyoku Cho). Anggota Mahkamah Agung (Saikoo Hooin)dan juga anggota Panitia Hukum Adatdan Tata Negara.

Menjelang Indonesia merdeka, ia terlibat aktif dalam BadanPenyelidik Usaha-Usaha Persiapan KemerdekaanIndonesia (BPUPKI).Ia menjadi salah seorang pembicara dalam masa sidang pertama BPUPKI untuk membicarakan dasar negara Indonesia. Ia juga ditunjuk menjadi Ketua Panitia Kecil yang bertugas meneruskan Pembukaan UUD.

Setelah Indonesia merdeka, Supomo terplih menjadi Menteri Kehakiman dalam Kabinet pertama Indonesia dan Kabinet Republik Indonesia Serikat. Berbagai pendudukan tinggi dalam pemerintah Indonesia lainnya pernah dijabatnya. Ia pernah menduduki 26 jabatan penting dalam pemerintahan Indonesia,termasuk menjadi Duta Besar Republik Indonesia UNTUK Kerajaan Inggris. Ia juga berkarier dalam bidang akademik. Ia pernah menjadi dosen hukum adat pada Rechtshogeschool dan di Bestuursacademie, guru besar luar biasa adat pada Rechtshogeschool, guru besar dalam hukum adat pada Rechtshogeschool, guru besar Universitas Gajah Mada dan juga Presiden Universitas Indonesia.

Supomo wafat di Jakarta pada tanggal 12 September 1958. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarganya di Solo. Atas jasa-jasanya yang luar biasa bagi bangsa dan negara, Pemerintah Indonesia mengangkat Prof.Dr. Supomo, SH, sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan pada tahun 1965.
Prof.Dr.R. Soeharso
Soeharso sendiri dilahirkan di desa Kembang, di Lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada tanggal 13 Mei 1912.dan namanya terkenal di seluruh dunia adalah anak desa. Mempunyai seorang  yang bernama Sastrosuhardjo, pernah menjadi lurah atau kepala desa. Pak Sastrosuharjo adalah keturunanabdi dalem, pegawai kraton Surakarta. Putranya ada tujuh orang dan Prof. Dr. R. Soeharso adalah putranya yang keempat. Soeharso sendiri hidup dan dibesarkan di pedesaan dengan penuh dengan kesederhanaan . Diantara putra dan putri Pak Sastrosuharjo adalah Soeharso yang paling nakal. Karena itu kakeknya memberisebutan Si Jago Abang (Jago Merah).

Masuk sekolah tahun 1919 di HIS Salatiga, tamat pada tahun 1926. Tahun 1922 saat Soeharso masih duduk di HIS , ayahanda tercinta Raden Sastrosoeharjo meninggal dunia. Setamat HIS pada tahun 1926 Soeharso melanjutkan pendidikan pada MULO di Solo dan selesai tahun1930. Pada tahun 1930 melanjutkan pendidikan pada AMS Yogyakarta sampai dengan tahun 1933. Ia aktif dalam organisasi Jong Java sejak di MULO dan AMS. Setamat dari AMS Yogyakarta, beliau melanjutkan pendidikan di NIAS Surabaya dengan mendapat beasiswa.

Lulus sebagai dokter tahun 1939 dan dikenal degan gelarIndische Art; bekerja di CBZ (RSU) Surabaya sebagai asisten bedah.  Pada tahun 1941 beliau pindah ke pontianak karena bentrokan dengan susterbagi Belanda.

Tahun 1941 menikah dengan Djohar Insijah, puteri Dr. Agusdjam. Tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Di daerah Ketapang Pontianak dan daerah lain,  Jepang membunuh para intelektual. Dr. Soeharso dan istri kembali ke Pulau Jawa. Tahun 1945 Dr. Soeharso bersama kawan-kawan membentuk Cabang PMI untuk membantu pejuang-pejuang kemerdekaan. Padatahun 1946 Dr. Soeharso terpanggil untuk membuat prothesa dan orthosa karena begitu banyaknya pemuda yang cacat akibat perang.

Ia mendapat Deploma Internation College of Surgeon di Geneva tahun 1956. Mendapat Brevet ahli bedah tahun 1957. Soeharso wafat pada tanggal 27 Februari 1971 pukul 19:00 pada usia 59 tahun di rumah Jl. Slamet Riyadi, Surakarta. Delapan Instansi/Lembaga dan Organisasi yang dirintisoleh beliau menggunakan nama beliau. Pengukuhan nama ini ditetapkan oleh:Menteri Kesehatan Republik Indonesia untuk Rumah Sakit, Menteri Sosial Republik Indonesia untuk PRSBD, Yayasan untuk 7 LSM. Pemerintah Republik Indonesia menghargai jasa-jasa Dr. Soeharso almarhum . Dengan Surat Keputusan Presiden No. 088/TK/1973 tanggal 6 November 1973 almarhum dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
LihatTutupKomentar