Pemeliharaan dan Budidaya Ikan Oskar ( Astronotus ocellatus )

Salah satu jenis ikan hias air tawar yang digemari oleh konsumen baik didalam negeri maupun luar negeri adalah ikan oskar. Selain karena penampilannya yang menarik ikan oskar juga termasuk yang tidak sulit pemeliharaannya. Berasal dari sungai-sungai di Amerika Selatan, ikan oskar mempunyai bentuk hampir sama dengan Gurame, agak lamban geraknya dan tenang, tetapi mempunyai kombinasi warna yang menarik. Warna dasarnya coklat tua atau coklat muda dan sedikit kuning bercampur merah tua. Di pangkal ekornya terdapat warna merah tua yang menutupi sepertiga badannya dan tampak seperti lukisan, sehingga oskar tampak anggun.

Disamping itu ada jenis oskar lainnya, yaitu oskar albino. Tubuhnya berwarna krem pucat seperti penderita albino dan mempunyai bercak-bercak merah orange di badannya. Bentuk tubuh dan perilaku oskar albino tidak berbeda dengan oskar lainnya. Sebagaimana layaknya ikan oskar mempunyai kelebihan inteligensia yang cukup cerdas. Dia akan berenang ke tepi akuarium bila pemiliknya memberi tanda dengan tangan. Selain itu sifatnya setia dengan pasangannya masing-masing dan suka bergerombol. Karena sifatnya sosial, maka dalam satu akuarium jumlah ikan ini bisa dimasukkan 6 - 8 ekor. Dan akuarium yang digunakan berukuran besar, paling tidak panjangnya 1 - 1,2 meter. Ini mengingat ikan oskar sifatnya yang rakus makan, sehingga sering mengeluarkan kotoran, dan mengakibatkan air dalam akuarium cepat kotor. Kalau akuariumnya besar, tidak perlu terlalu sering diganti airnya. Untuk ukuran akuarium yang paling kecil 60 X 40 X 40 cm untuk per pasang.

MEMELIHARA IKAN OSKAR
Di alam aslinya oskar hidup bergerombol di air yang agak tenang, terlindung dan dalam. Yang disukainya adalah sungai yang dasarnya berpasir batu, air yang jernih, dan di sekelilingnya terdapat akar-akar pohon atau batang pohon yang tumbang dan terbenam di sungai. Tersebar di daerah luas di Amerika Selatan. Ikan-ikan ini terdapat di Amazone, Venezuela, Guyana, Chili, Argentina, dan Paraguay. Temperatur air yang dibutuhkan antara 72 - 82 derajat Fahrenheit, sedangkan untuk penetasan telurnya membutuhkan suhu 78 derajat Fahrenheit. Air yang disenaginya adalah yang jernih dan mengalir tanpa ditutupi oleh tanaman. Karenanya kalau memelihara ikan oskar harus memperhatikan faktor oksigen dan suhu air agar didapatkan ikan yang baik dan sehat. Sebaiknya memelihara ikan oskar pada akuarium atau bak semen agar mudah menjaga faktor oksigen maupun suhu airnya. Ikan ini termasuk jenis ikan Karnivora atau pemangsa. Untuk itu dianjurkan supaya tidak dipelihara bersama-sama dengan ikan lain dalam satu akuarium atau bak., sebab kalau tidak akan habis digasak olehnya. Pakan sebaiknya diberikan makanan hidup saja seperti udang dan anak ikan mas. Menurut pengalaman para peternak, apabila oskar diberi makanan hidup seperti udang hidup, warna sisiknya menjadi terang terutama warna merahnya.

JANTAN DAN BETINA
Memilih ikan oskar jantan dan betina bagi para peternak ikan hias yang belum berpengalaman merupakan persoalan yang agak sulit. Bagi yang sudah lamapun, kadang-kadang bisa meleset dalam menentukan jenis kelamin ikan ini khususnya pada oskar yang masih muda. Menentukan jenis kelamin oskar, kalau kita sudah tahu rahasianya tidaklah begitu sulit. Pedomannya, ikan jantan dapat diketahui dari sirip-siripnya yang lebih besar atau agak melebar, sedangkan pada ikan betina sirip-sirip ini bentuknya membundar. Dalam hal warna, perbedaan ini juga bisa terjadi, pada oskar jantan warnanya lebih terang.

Kalau kita ingin mendapatkan perbedaan yang meyakinkan tentang jenis kelaminnya, pertama, keluarkan ikan itu dari dalam bak atau akuarium dengan menggunakan serokan ikan. Peganglah tubuhnya erat-erat mulai dari bagian belakang kepala, terus dipijit sampai berakhir dekat anus atau dubur, jangan terlalu keras memijitnya. Kalau terlihat genital papilae atau alat kelaminnya keluar dan bentuknya meruncing, sudah pasti ia berkelamin jantan. Sedangkan pada oskar betina, alat kelaminnya agak pendek dan bentuknya pun tumpul.

MEMIJAHKAN OSKAR

Setelah mengetahui tingkah laku dan kebiasaan oskar serta perbedaan kelaminnya, barulah kita bisa membudidayakannya. Ikan oskar adalah salah satu hewan air yang menjunjung tinggi nilai-nilai "kesetiaan" (tentunya kesetian dalam dunia percintaan ikan). Karena itu kalau hendak menjodohkan pasangan ini, sebaiknya dipelihara sejak masih remaja. Kalau kita sengaja menjodohkannya pada usia dewasa, akan sulit ia hidup berdampingan. Kalaupun bisa, memakan waktu agak lama. Hendaknya kita pelihara lebih dari 6 ekor untuk setiap bak, agar ikan-ikan ini dapat mencari dan memilih pasangan sendiri. Ikan oskar bisa dikatakan matang kelamin pada umur 8 - 10 bulan. Kalau kita rajin mengintip ikan-ikan ini yang sedang berpacaran, ditandai dengan selalu berjalan beriring bersama. Dan biasanya mereka memilih tempat yang romantis di sudut-sudut bak. Kalau dia suka bermesraan seperti ini, barulah pasangan ini kita pindahkan pada tempat khusus yang sudah kita sediakan untuk berbulan madu.

Kebersihan bak harus diperhatikan dengan baik. Bersihkan kotoran yang ada di dasar bak ataupun akuarium, karena kotoran ini dapat menimbulkan amonia yang tidak disenangi Oscar. Menggunakan sirkulasi yang airnya telah disaring akan lebih baik dan tidak banyak memerlukan tenaga. SElain itu pergantian air juga mutlak kita lakukan. Tetapi jangan mengganti air secara total. Cukuplah sebagian saja yang dibuang dan sebanyak itu pula air yang baru kita masukkan.

Akibat pergantian air, ikan yang telah matang kelamin akan terangsang untuk melakukan pemijahan. Pada saat melakukan percumbuan, sang jantan memamerkan kegagahannya kepada sang primadona dengan mengibas-ngibaskan ekornya sambil merentangkan siripnya, dan rahang agak dikuak-an atau digelembungkan seolah-olah ingin mengajak adu kekuatan fisik (berkelahi). Untunglah tindakan ini tidak membahayakan sang kekasih.

Sebelum betina mengeluarkan telur, kedua sejoli membersihkan tempat bertelur dengan mengais-ngais dasar akuarium atau bak. Setelah melakukan tugas ini barulah telur-telur itu dikeluarkan sang betina, kemudian sang jantan menghampiri untuk membuahi telur-telur itu. Jumlah telur yang dikeluarkan bisa mencapai 2.000 butir. Telur oskar menempel pada subtrat. Untuk penempelan telurnya sebaiknya kita beri lempengan batu untuk tempat meletakkan telurnya.

Telur-telur dijaga dan dirawat bersama-sama, tapi sang calon ibu-lah yang selalu menunggu, sedangkan calon bapak berpatroli di sekelilingnya menjaga kemungkinan serangan pihak lawan yang ingin memangsa telur-telurnya. Oskar jantan kelihatan agak agresif. Kadang-kadang sang pemiliknya pun tak luput dari serangan pada waktu ingin memberinya makan.

Telur oskar akan menetas setelah 3 hari saat peneluran.. Bayi-bayi oskar kelihatan dengan perut terbalik keatas. Si buyung ini sudah dapat berenang disekitar orang tua mereka. Pada usia 3 hari anak-anak oskar ini sudah boleh diberi makan berupa infusoria atau phytoplankton. Anak-anak oskar ini sudah pandai berenang dengan bebas pada usia 8 hari dan makanan yang diberikan diganti dengan dapnia atau kutu air. Telur-telur oskar juga bisa ditetaskan dalam bak atau akuarium terpisah dari induknya dengan memindahkan lempengan batu yang berisi telur. Dan diberikan tambahan dengan memakai pompa udara (aerator) yang tidak terlalu besar gelembung-gelembung udaranya. Pada umur kira-kira 1 bulan, anak oskar bisa diberikan cacing rambut atau tubifex.
LihatTutupKomentar