Macam-Macam Penelitian Sosial

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak pula masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila banyak penelitian sosial dilakukan untuk mencari solusi yang tepat. Kenyataan ini mendorong munculnya berbagai macam penelitian sosial, seperti penelitian dipandang dari sudut tujuannya, penelitian dilihat dari pendekatan yang digunakan, dan penelitian berdasarkan pembahasan masalah. Kesemua bentuk penelitian ini pada intinya mempunyai tujuan yang sama, yaitu mencari solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah sosial. Pada pembahasan ini, kita akan mempelajari dan mengkaji setiap bentuk dari penelitian sosial.

Dilihat dari tujuannya, penelitian sosial dibedakan menjadi lima macam yaitu:

a. Penelitian Eksploratif (Explorative Research)
Penelitian eksploratif (explorative research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya, penelitian tentang etos kerja masyarakat suku Dayak di pedalaman Kalimantan.

b. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai gejala atau fenomena. Penelitian ini bisa juga dikatakan sebagai kelanjutan dari penelitian eksploratif. Contoh, penelitian tentang kemiskinan di suatu daerah.

c. Penelitian Eksplanatif
Penelitian eksplanatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. Contoh, penelitian tentang hubungan antara interaksi keluarga dengan kenakalan anak.

d. Penelitian Verifikatif (Verificative Research)
Penelitian verifikatif (verificative research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Misalnya, penelitian untuk menguji teori konflik milik Ralp Dahrendorf.

e. Penelitian Pengembangan (Development Research)
Penelitian pengembangan (development research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam sebuah teori yang dimiliki oleh ilmu tertentu. Melalui penelitian-penelitian ini tercipta teknologiteknologi baru yang akhirnya dikenal dengan R dan D (Research and Development).

Namun, apabila kita melihat dari sudut pendekatan yang digunakan, penelitian sosial dibedakan menjadi enam macam, yaitu:

a. Penelitian Survei
Penelitian survei adalah penelitian yang digunakan untuk mengambil suatu generalisasi dari suatu pengamatan terbatas menjadi kesimpulan yang berlaku umum bagi populasi. Penelitian survei dapat juga dilakukan terhadap populasi secara keseluruhan, yang biasa disebut dengan sensus. Contoh, sensus jumlah penduduk di suatu kota.

b. Penelitian Expost Facto
Penelitian expost facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Penelitian jenis ini menggunakan logika dasar jika ”X” maka ”Y”. Contoh, penelitian tentang interaksi dalam keluarga terhadap kenakalan anak atau penelitian status sosial ekonomi terhadap partisipasi dalam masyarakat.

c. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan hubungan sebab akibat antarvariabel dengan cara melakukan kontrol langsung terhadap faktor penyebab. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian expost facto yaitu jika ”X” maka ”Y”. Hanya saja dalam penelitian eksperimen seorang peneliti bisa merancang dan merekayasa objek yang akan diteliti. Contoh, penelitian dampak lampu terhadap semangat kerja buruh di suatu pabrik.

d. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami kejadian sosial berdasarkan pandangan-pandangan subjektif dari para pelaku. Penelitian jenis ini menganggap masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu manusia sebagai subjek. Berbeda dengan penelitian-penelitian jenis lain yang memandang manusia yang diteliti sebagai objek. Dalam penelitian kualitatif, kelompok yang teliti dipandang sebagai manusia yang mempunyai ekspresi, perasaan, emosi, dan pandangan yang tidak mudah diungkap dengan angket. Oleh karena itu, penelitian jenis ini mengandalkan teknik wawancara mendalam (depth interview) dalam penggalian datanya. Contoh, penelitian tentang peranan ibu dalam sebuah keluarga.

e. Content Analysis
Content analysis adalah penelitian yang dilakukan dengan maksud menggali isi dan maksud pesan-pesan yang terkandung pada bahan-bahan atau sumber tertentu, kemudian memberi makna pada pesan yang terkandung di dalamnya untuk menggambarkan gejala sosial yang terjadi. Sumber data dalam penelitian ini berupa benda-benda hasil karya manusia seperti buku, nyanyian, lukisan, puisi, surat kabar, pidato, dan lain-lain.
LihatTutupKomentar