Apa nama alat untuk mengukur kedalaman laut? Kira-kira, bagaimana cara mengukurnya? Seperti yang kita tahu, laut merupakan daerah permukaan bumi yang ditutupi oleh air asin. Setiap wilayah laut yang ada di bumi ini memiliki kedalaman yang berbeda-beda sebagai akibat dari perbedaan topografi dasar lautan. Ada lautan yang memiliki kedalaman sedang, dalam, dan sangat dalam. Pemegang rekor sebagai laut terdalam di dunia adalah Palung Marina dengan kedalaman sebesar 11.000 meter.
Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut
Mungkin muncul pertanyaan, bagaimana cara para ahli menentukan kedalaman laut tersebut? Di zaman dahulu, manusia menentukan kedalaman laut dengan cara mengira-ngira saja. Mereka belum mampu memberikan nilai kuantitatif tentang kedalaman laut. Namun, berkat kemajuan teknologi sekarang ini, manusia bisa mengukur kedalaman laut dengan sebuah alat yang dapat menentukan dalamnya wilayah laut secara akurat.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menginformasikan tentang alat untuk mengukur kedalaman laut. Semoga setelah membaca uraian ini, pembaca bisa mengetahui dan memahami alat yang digunakan untuk menentukan kedalaman lautan dan bagaimana cara menggunakannya.
Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut
Kedalaman laut dapat diukur dengan menggunakan alat yang bernama Fatometer (Fathometer). Selain kedalaman laut, alat pengukur ini juga sering digunakan untuk menentukan lokasi kawanan ikan. Alat ini banyak dipakai oleh orang-orang yang mempelajari ilmu kedalaman lautan (Batimetri). Prinsip kerja Fatometer adalah dengan memanfaatkan sifat pemantulan gelombang dengan menggunakan teknik SONAR (Sound Navigation and Ranging).
Pada prinsipnya, gelombang akan terpantulkan kembali ketika mengenai sebuah permukaan. Pantulan inilah yang dideteksi oleh alat dalam selang waktu tertentu.
Baca Juga:
Sonar memiliki bagian-bagian antara lain sebagai berikut:
Jika kecepatan perambatan gelombang ultrasonik di dalam air diketahui, dengan mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang saat dikirim dan saat diterima kembali, maka kedalaman lautan dapat diukur. Sinyal yang diterima oleh hidrofon tadi akan ditampilkan melalui display.
Jika pancaran gelombang yang dibangkitkan melalui Fatometer tadi memerlukan waktu yang lama untuk terdeteksi kembali, maka berarti laut yang diukur tersebut sangat dalam. Begitupun sebaliknya, jika gelombang pantulan tersebut terdeteksi dalam waktu singkat, berarti lautnya dangkal.
Demikianlah penjelasan tentang Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut
Pada prinsipnya, gelombang akan terpantulkan kembali ketika mengenai sebuah permukaan. Pantulan inilah yang dideteksi oleh alat dalam selang waktu tertentu.
Baca Juga:
Sonar memiliki bagian-bagian antara lain sebagai berikut:
- Display
- Hidrofon
- Echo Sounder
Cara Mengukur Kedalaman Laut
Cara pengukuran kedalaman laut dilakukan dengan memancarkan gelombang ultrasonik menggunakan Echo sounder pada Fatometer dari sebuah kapal yang berada di atas permukaan laut. Pancaran gelombang tersebut akan merambat di dalam air sampai ke dasar laut. Oleh dasar laut, gelombang akan dipantulkan kembali. Pantulan gelombang tersebut akan terdeteksi kembali oleh hidrofon pada Fatometer.Mengukur Kedalaman Laut
Jika kecepatan perambatan gelombang ultrasonik di dalam air diketahui, dengan mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang saat dikirim dan saat diterima kembali, maka kedalaman lautan dapat diukur. Sinyal yang diterima oleh hidrofon tadi akan ditampilkan melalui display.
Jika pancaran gelombang yang dibangkitkan melalui Fatometer tadi memerlukan waktu yang lama untuk terdeteksi kembali, maka berarti laut yang diukur tersebut sangat dalam. Begitupun sebaliknya, jika gelombang pantulan tersebut terdeteksi dalam waktu singkat, berarti lautnya dangkal.
Demikianlah penjelasan tentang Alat Untuk Mengukur Kedalaman Laut. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.